Ponpes Al-Mukhlisin Berperan Cetak Santri berjiwa islami dan berakhlak

By Pondok Pesantren Al-Mukhlishin Sibuhuan 02 Feb 2020, 07:18:40 WIB Santri Islami
Ponpes Al-Mukhlisin Berperan Cetak Santri berjiwa islami dan berakhlak

Pondok Pesantren ( Ponpes ) Al - Mukhilisin Sibuhuan, Kabupaten Padang Lawas (Palas) memiliki peran mencetak santri- satriwati berjiwa islami dan berakhlak moral budi pekerti sebagai generasi bangsa yang mandiri.Sebagaimana kita ketahui bersama Kabupaten Padang Lawas (Palas) dikenal dengan julukan "Serambi Mekkah Sumut" dikenal memiliki banyak sekolah pesantren, bahkan antusias animo masyarakat Palas, masih kental untuk meminati anak-anaknya mendapatkan pendidikan dari pesantren.

Apalagi sekolah pesantren sekarang ini telah mampu bersaing dengan sekolah umum, sehingga memiliki peran penting menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkuantitas.

Acara  penamatan 413 santri- santriwati Ponpes Al Mukhlisin Sibuhuan terdiri dari pendidikan PAUD 45 orang, Taman Madrasyah Tsanawiyah, 230 orang dan Madrasyah Aliyah 138 orang di halaman pelataran lokasi. ponpes tersebut.

Ketua Yayasan Ponpes Al Mukhlisin Sibuhuan H. Rizal Efendi Daulay SE. MM  mengatakan, santri- santriwati yang akan ditamatkan pada tahun pelajaran 2017-2018 dari Ponpes Al Mukhlisin ber jumlah sebanyak 413 santri dari jenjang pendidikan mulai  PAUD, MTs dan MA.

"Ponpes Al Mukhlisin Sibuhuan sejak berdiri  tahun 1990 silam, telah mencetak ribuan santri sebagai generasi bangsa yang Islami dan berkualitas yang mampu mengharumkan nama besar Ponpes ini," katanya.

Bahkan mengharumkan nama daerah Kabupaten Palas, katanya, kiprah santri mengukir sejumlah prestasi yang mendapat kehormatan diberbagai even mulai kanca regional daerah nasional bahkan internasional.

Dimana pada tahun 2012, salah satu santri berhasil meraih juara empat tingkat International Hafiz Qur,an 30 Juz yang dilaksankan dikota Banjarmasin Proipinsi Kalimantan Selatan," terangnya.

Kata H. Rizal ,alumni pesantren Al Mukhlisin telah banyak yang sukses dan berhasil, setidaknya menjadi panutan di desanya, malah tidak sedikit yang berhasil dan sukses menjadi pejabat, pengusaha serta politisi.

Ia menjelaskan santri - santriwati Ponpes Al Mukhlisin dalam mengikuti proses belajar mengajar keseharian mengunakan tiga bahasa, yaitu bahasa Indonesia, Inggeris dan bahasa Arab, sehingga para alumni dan santri telah memiliki bekal kemampuan untuk bersaing dengan sekolah umum.

"Hal ini sudah menjadi program sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan yang lebih cenderung berbasis agama," urainya.

Ditempat yang sama  Pimpinan Ponpes Al Mukhlisin KH. H. Achmad Fauzan Nasution SQ, SHI, MPd.I menekankan agar seluruh santri yang telah menimba ilmu telah banyak hal bekal pengetahuan yang didapat. Diharapkan, melanjutkan pendidikan sampai ke jenjang yang paling tinggi sesuai kemampuan.

Harapan kita, lanjut H Fauzan,seluruh santri dan santriwati  yang menimba ilmu di pondok pesantren harus lebih semangat dan belajar keras, sehingga ilmu yang diperoleh benar-benar dapat bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan bangsa.

Ia menambahkan, pesantren merupakan tempat mencari ilmu untuk modal kehidupan dunia dan kehidupan akhirat, sehingga membentuk keimaman seseorang yang lebih baik.

"Santri tidak pernah berputus asa dan mudah menyerah, tetapi harus bangkit untuk maju menata masa depan yang lebih gemilang karena bekal ilmu dan keimanan yang kuat merupakan modal yang sangat penting dan bermanfaat bagi memajukan kualitas manusia Indonesia yang Islami," tandasnya.

Tampak hadir dalam acara penamatan santri-santriwati Ponpes Al Mukhlisin Cawagub H. Musa Rajekshah (Ijek) bersama Cabup H. Ali Sutan Harahap (TSO) dan para orang tua santri.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment